Jumat, 01 Juli 2011

Jejak-Jejak Kaki






Footprints 
One night I dreamed a dream.
I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene,
I noticed two sets of footprints in the sand,
One belonging to me and

One to my Lor
 
When the last scene of my life shot before me
I looked back at the footprints in the sand.
There was only one set of footprints.
I realized that this was at the lowest
And saddest times of my life.
This always bothered me
And I questioned the Lord

about my dilemma.
 
"Lord, You told me when i decided to follow You,
You would walk and talk with me all the way.
But i'm aware that during the most troublesome
Times of my life there is only one set of footprints.
I just don't understand why, when I need You most,

You leave me."
 He whispered, "My precious child,
I love you and will never leave you,
never, ever, during your trials and testings.
When you say only one set of footprints,
It was then that I carried you." 


Perlu di Pedomani:
Suatu malam.. aku bermimpi
Berjalan-jalan di sepanjang pantai bersama Tuhanku.
Melintas di langit yg gelap, babak-babak dalam hidupku.
Di setiap babak, aku melihat dua pasang jejak kaki,
dimana yang sepasang miliku, dan lainnya milik Tuhanku
Ketika babak terakhir terkilas di hadapanku,
aku melihat jejak-jejak kaki di atas pasir, dan…. betapa terkejutnya diriku.
Kulihat bahwa seringkali, di sepanjang hidupku, hanya ada sepasang jejak kaki.
Kusadari bahwa hal tersebut terjadi justru ketika hidupku berada dalam
keadaan yang paling menyedihkan.
Hal ini selalu menggangguku, dan akupun bertanya kepada Tuhanku
tentang dilema ini.
“Tuhanku…,
ketika aku mengambil keputusan untuk mengikuti-Mu,
Engkau berjanji akan selalu berjalan disampingku
dan bercakap-cakap denganku di sepanjang jalan hidupku,
tetapi ternyata dalam masa yang paling sulit dalam hidupku,
hanya ada sepasang jejak kaki.
Aku benar-benar tidak habis pikir,
mengapa ketika aku sangat memerlukan-Mu,
Engkau justru meninggalkan aku”
Ia menjawab dengan lembut dan mesra,
“Anak-Ku, Aku sungguh sangat mengasihi-Mu
dan sekali-kali Aku tidak akan pernah membiarkanmu,
terutama sekali ketika pencobaan
dan ujian datang.
Bila engkau melihat hanya ada sepasang jejak kaki,
itu karena engkau berada dalam gendongan-Ku”

By Margaret Fishback Powers